Cara Budidaya Ternak Burung Kacer poci Paling Gampang Puoll dan lengkap
Halooo Gayss......Selamat Pagi.....Dalam
kesempatan kita kali ini akan memberikan beberapa informasi dan tutorial
bagaimana cara mengelola berbagai bisnis mulai yang sederhana
sampai benar-benar memiliki aset investasi besar.tak ternilai harganya untuk
dimasa yang akan datang. Untuk itu anda bisa membaca beberapa trik usaha yang
berjudul Cara Budidaya Ternak
Burung Kacer poci Paling Gampang Puoll dan lengkap ini secara lengkap
eserta triknya dibawah ini :
1. Bulu kelihatan kering, bersih dan gilap. Artinya kalau kita menjumpai burung kacer dada putih tapi bulunya kurang bernada kering, biasanya kurang flghter.
2. Paruh terlihat lurus, belahannya memanjang hingga ke belakang sampai mau ke bagian leher atau tenggorokan atau sampai di bawah mata. Jenis yang seperti ini biasanya memiliki volume yang dahsyat dan tembus. Jenis yang seperti ini bisa membuka paruh lebih lebar dari yang belahannya lebih pendek.
3. Mata melotot, seakan-akan mau keluar dari dalam kelopaknya. Mata yang melotot akan terkesan garang, juga awas dalam mengamati sekitarnya. Kalau kita menjumpai kacer dada putih yang matanya kurang melotot, sehingga terlihat lembut dan kalem, bisa diperkirakan si burung kurang tarung. 4. Postur badan kecil memanjang, tidak pendek.
5. Bagian ekor, kempal atau ngumpul, dan tidak mekar atau membuka.
Cara Penangkarannya :
1. Pemilihan Indukan
- Memilih pasangan indukan Kacer perlu
pengamatan yang cermat, karena ada beberapa ekor Kacer yang sulit
dijodohkan. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih minimal berumur enam
bulan, sedangkan yang jantan minimal satu tahun. Untuk Kacer betina
sebaiknya dipilih yang agak jinak namun mempunyai sifat fighter yang cukup
tinggi.
- Pemilihan indukan betina yang tidak
terlalu jinak ini dimaksudkan agar tidak mengganggu proses pengeraman.
Kacer betina yang dipilih juga sebaiknya merupakan hasil penangkaran atau
yang pernah dipelihara sejak piyik. Pemilihan jantan tidaklah terlalu
sulit apalagi kalau jantan tersebut merupakan burung tangkapan dari alam,
karena jika jantan tersebut merupakan peliharaan dari piyik atau hasil
penangkaran, sebaiknya sang jantan mulai dijodohkan dengan betinanya sejak
masih kecil, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses
penjodohan.
- Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
faktor kesehatan agar proses kawin tidak mengalami hambatan, sedangkan
faktor cacat tubuh pada Kacer tidak menjadi masalah serius, yang penting
tidak mengganggu pada saat proses reproduksi.
- Selain hal tersebut di atas, kita juga
bisa merujuk pada standar pemilihan Kacer untuk lomba, seperti postur
tubuh, bentuk kepala, bentuk paruh dsb. Jadi burung Kacer yang pernah jadi
jawara mempunyai potensi yang cukup baik untuk ditangkarkan, sehingga
diharapkan akan lahir anakan Kacer yang mempunyai kemampuan di atas
rata-rata.
2. Proses Penjodohan
- Proses penjodohan bisa dilakukan
langsung di kandang besar, atau dengan pengenalan terlebih dahulu selama
sekitar 7-10 hari, namun hal ini bukan menjadi patokan yang baku. Pada
kasus yang lain proses pengenalan bisa sampai dua bulan.
- Proses pengenalan bisa dengan cara
menggantang sangkar indukan saling berdekatan. Setelah kira-kira saling
tertarik bisa sama-sama dilepas di kandang besar, namun biasanya sang
betina dimasukkan ke kandang besar (penangkaran) terlebih dahulu dan sang
jantan ditaruh di kandang besar tapi masih dalam sangkar hariannya, baru
kemudian selang beberapa hari sang jantan bisa sama-sama dilepas dalam
kandang besar.
- Beberapa penangkar sering merasa
kesulitan dalam proses penjodohan ini, seringkali salah satu induknya
mati, pada umumnya terjadi pada induk betina karena diserang oleh
pasangannya, namun hal ini bisa dihindari jika kita sering melakukan
pengontrolan terhadap pasangan indukan Kacer kita. Hal ini terjadi karena
salah satunya lebih tinggi birahinya, atau sifat fighternya. Beberapa
solusi yang biasa dipakai adalah dengan menurunkan porsi EF bagi Kacer
yang terlalu birahi atau menambah porsi EF bagi Kacer yang kurang birahi,
intinya adalah berusaha menyamakan kadar birahi Kacer sehingga akan
seimbang. Jika hal tersebut tidak memecahkan masalah dan salah satu induk
masih lebih ganas dibanding yang lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan
yang seimbang.
3. Kandang dan Sarang
- Kandang yang digunakan untuk
menangkarkan Kacer sebaiknya bentuk tertutup yang terbuat dari kombinasi
tembok tanpa plester di bagian kiri, kanan dan belakang, rangka kayu serta
bagian atas dan depannya menggunakan ram kawat, bagian atas bisa dibuatkan
atap dari asbes. Dinding bata yang tanpa plester/pelur ini dimaksudkan
agar kondisi kelembapan dan suhu udara lebih stabil. Ukuran yang digunakan
cukup variatif mulai dari ukuran panjang 100 cm sampai 200 cm. Lebar mulai
ukuran 90 cm sampai 150 cm. Tinggi mulai ukuran 170 cm sampai 200 cm.
Kandang bisa dibuat di dalam maupun di luar ruangan. Untuk kandang yang
diletakkan/dibuat di dalam ruangan perlu diperhatikan faktor cahaya dan
sirkulasi udara. Pintu kandang bisa dibuat dua buah, satu pintu kecil
berukuran lebar 12 cm dan tinggi 12 cm untuk mengontrol makanan dan air
minum dan satu pintu besar berukuran lebar 40 cm dan tinggi 70 cm sebagai
akses ke luar-masuk kandang untuk melakukan pengontrolan.
- Kotak/tempat sarang bisa terbuat dari
kotak kayu, ukurannya variatif misalnya dengan ukuran panjang 15 cm, lebar
15 cm dan tinggi 15 cm. Selain dari kotak kayu, sarang juga bisa dibuat
dari potongan batang pohon kering yang diberi lubang dengan diameter 10 –
12 cm, dengan kedalaman sekitar 10 – 15 cm dengan dipotong sebelah sisinya
agar memudahkan dalam pengontrolan. Tempat sarang bisa diletakkan di mana
saja, namun berdasarkan pengalaman lebih bagus kalau sarang diletakkan di
sudut belakang sebelah atas, karena lokasi tersebut membuat Kacer relatif
lebih tenang saat mengerami telurnya.
- Didalam kandang juga sebaiknya
diletakkan/dibuatkan tempat mandi bagi Kacer Bahan sarang bisa dari bahan
yang kering seperti tangkai daun lamtoro, tangkai daun sengon, sabut
kelapa, ijuk pohon aren atau daun cemara. Sebagian bahan sarang disebar di
dasar kandang, sebagian lagi di taruh di tempat sarang, jika semua bahan
ditaruh di tempat sarang, biasanya Kacer enggan untuk bertelur di sarang.
Sekedar tips, untuk memudahkan dalam proses pembuatan sarang, bisa
dibuatkan dua tempat sarang, dengan lokasi yang berbeda, jika nanti Kacer
sudah menentukan pilihannya, sarang yang tidak dipergunakan bisa
dilepas.
- Setelah kawin dan membuat sarang, Kacer
akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan
waktu 14 hari (dua minggu). Pengeraman ini dilakukan oleh sang betina.
4. Penyakit
- Penyakit yang timbul biasanya menyerang
mata, mata menjadi berair dan piyik tidak mau membuka mata. Penyakit ini
bisa menimpa anakan yang baru menetas sampai berumur satu minggu. Gejala
awalnya biasanya mata bengkak, lalu keluar cairan seperti nanah dan kadang
darah.
- Meskipun begitu nafsu makan sang anak
masih normal, sehingga pada saatnya ada yang dapat bertahan hidup namun
dengan resiko mata cacat atau ukurannya tidak normal.
- Pengobatan untuk penyakit mata yang
menyerang Kacer sampai tulisan ini disusun belum ada informasi yang
signifikan yang bisa dijadikan acuan, akan tetapi ada hal yang bisa
dilakukan untuk menghindari atau mencegah penyakit itu tidak semakin parah
adalah membersihkan mata piyikan yang mulai terserang penyakit secara
teratur dengan menggunakan kapas (cotton bud) yang telah ditetesi obat
tetes mata yang biasa digunakan oleh manusia serta sering menjemur piyikan
di bawah sinar matahari.
5. Pakan
- Pakan utama sebaiknya berikan voer yang
mempunyai kandungan protein yang tinggi yakni sekitar 18% - 20%, bisa juga
diberikan pellet ikan sebagai alternatif.
- Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
6. Perawatan Piyikan
- Perawatan anak Kacer yang masih piyik
bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri.
Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi.
Yang perlu diperhatikan adalah saat mengambil piyik, harus hati-hati
jangan sampai justru berakibat pada kematian.
Kacer (Copsychus
Saularis) merupakan salah satu burung fighter dengan kicauan yang sangat merdu
seperti murai batu.
Post a Comment for "Cara Budidaya Ternak Burung Kacer poci Paling Gampang Puoll dan lengkap"