Budidaya Ayam Bangkok Untuk Pemula Paling Mudah dan Lengkap
Hallo Gaes… apakabar semuanya…Sehat tho? Bagi para pecinta
ayam aduan, tentunya nama ayam bangkok sudah sangat populer di hampir segala
daerah di tanah air. Sesuai dengan julukan dan namanya yaitu “bangkok” ini
adalah ayam yang berasal dari negara Thailand yang tentunya telah di cap dan di
akui sebagai ayam yang sangat berkualitas di berbagai ayam petarung lainnya.
Ayam ini memiliki sifat petarung yang sangat kental, serupa dengan seekor ayam
liar ayang akan bertarung habis – habisan hingga mati demi mempertahankan
sebuah wilayah kekuasaan mereka.
Menurut kajian dari sejarah, ayam bangkok ini memang berasal
dari negara Thailand yang penduduknya telah berhasil menemukan sebuah yam
petarung atau ayam jago yang mereka namai King’s Chicken. Ayam ini sebenarnya
memiliki pukulan yang sangat mematikan dan juga gerakan cepat, dan mereka juga
sangat cerdas walaupun dalam kondisi sedang bertarung. Sedangkan di dataran
Cina, ayam ini lebih dikenal dengan sebutan Leung hang zhao. Karena daerah di
Cina sangat populer dengan kegiatan adu ayam jago atau sabung ayam. Para
penduduknya telah mencari kualitas ayam unggul untuk di kawin silangkan dengan
jenis ayam bangkok.
Sedangkan penyebaran ayam bangkok di daerah Indonesia
sendiri berasal dari kota Tuban, Jawa Timur. Walaupun sejarah penyebarannya
tidak begitu jelas, namun hingga saat ini ayam bangkok telah dikenal secara
luas di kalangan penduduk dan masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta ayam
tarungan. Di masyarakat lokal, ayam ini seringkali di kawinkan dengan ayam
betina lokal. Sehingga walaupun tidak terlalu murni, tapi ayam bangkok yang
banyak beredar di pasaran masih berbentuk dan memiliki ciri fisik seperti ayam
bangkok asli.
Ayam bangkok sendiri dapat di bedakan dan di golongkan ke
dalam 7 kelompok sesuai dengan warna dari bulunya yaitu:
- Putih
: yang memiliki warna dasar bulunya putih.
- Wiring
: yang memiliki ciri warna dasar hitam lengkap dengan ekor yang
bewarna kuning kemarahan dan bulu rawis.
- Wangkas
: ini adalah jenis yang mirip dengan rawisnya atau kuning kemerahan.
- Jali
: Memiliki ciri dengan warna dasar buli blirik yang sebenarnya
campuran dari berbagai warna seperti putih, hitam dan merah.
- Klawu
: jenis ini memiliki warna dasar bewarna abu – abu.
- Blorok
: Ini adalah jenis yang memiliki bulu dengan totol – totol dari
berbagai kumpulan warna seperti putih, hutam dan merah.
- Jragen
: memiliki warna dasar hitam.
Tidak seperti halnya Cara Budidaya Ayam Petelur, ayam
bangkok jarang di ternak atau di budidayakan di Indonesia. Walaupun sebenarnya
jenis dari ayam ini sangat di minati dan populer di kalangan para pecinta ayam.
Karena kebanyakan masyarakat berfikiran bahwa memelihara ayam jenis ini akan
kurang menguntungkan, tidak seperti berternak ayam petelur maupun pedaging.
Karena permintaan daging maupun telur ayam memang sangat tinggi di pasaran.
Sementara untuk jenis ayam bangkok, masih banyak yang tidak
mengerti tentang keuntungan dalam pemeliharaan ayam jenis ini. Sebenarnya
usaha budidaya ayam bangkok tidak boleh diremehkan, karena melakukan ternak
ayam bangkok juga berpoyensi untuk meraup keuntungan yang melimpah. Ayam jenis
ini tentunya lebih kekar dari pada jenis ayam lainnya.
Biasanya akan di jadikan koleksi atau sebagai jagoan di
medan tarung bagi pemiliknya. Ayam bangkok yang bisa anda hasilkan sebenarnya
akan memiliki nilai jual lebih apabila anda bisa menghasilkan kualitas terbaik.
Oleh karena itu, anda harus benar – benar berusaha dan melakukan yang terbaik
dalam budidaya ayam bangkok tersebut. Simak beberapa cara budidaya ayam bangkok
sebagai berikut :
1. Pemilihan Indukan
Seperti yang di lakukan pada Cara Budidaya Burung
Puyuh, agar mendapakan keberhasilan dalam proses pembudidayaan ayam
bangkok ini, maka anda harus benar – benar memilih kualitas indukan yang sangat
berkualitas. Biasanya beberapa penjual ayam bangkok yang laris di pasaran akan
menyediakan ayam bangkok dengan kualitas yang bagus juga.
Pilihlah indukan yang tentunya aktif, lincah dan sehat.
Tidak cacat maupun sakit. Karena kualitas bibit akan di pengaruhi langsung oleh
kualitas indukan dan faktor luar lainnya. Pilih lah indukan yang berkualitas
terbaik atau sepasang ayam bangkok juara.
2. Pemilihan Kandang
Secara umum ada 3 jenis atau tipe yang sering dipakai para
peternak ayam bangkok untuk melakukan budidaya. Berbeda dengan Cara
Budidaya Burung Lovebird, ada cara budidaya ayam bangkokyang harus anda
perhatikan sebelum memilik dan menempatkan posisi kandang ayam bangkok ini,
berikut beberapa faktor – faktor penting tersebut :
- Lokasi ternak atau kandang ayam bangkok ini, sekurang-kurangnya harus berjarak minimal 5 meter dari kandang ayam lainnya jika anda berkemungkinan memlihara ayam jenis lainnya, terutama jika anda merawat ayam potong dan tidak dekat dari rumah.
- Usahakan agar kontur tanah datar dan juga memiliki beberapa pohon pelindung yang dapat mengatur sirkulasi udara dan masuknya intensitas sinar matahati ke dalam kandang ayam bangkok anda.
- Memiliki
sebuah saluran air yang lancar tanpa sumbatan apapun sehingga saat hujan
air pastinya tidak menggenangi lingkungan sekitar kandang dan menjadi
sarang nyamuk.
- Utamakanlah lokasi yang banyak ditumbuh oleh rumput. Karena pada dasarnya ayam menyukai rumput sebagai makanan pengganti serat mereka.
- Arah
kandang setidaknya harus menghadap sinar matahari pagi dan juga
sejalur dengan arah angin agar terhindar dari berbagai penularan penyakit
dari luar kandang.
- Sebaiknya
lokasi harus dipagari secara permanen memakai semen dan juga batu bata.
Jika anggaran anda tidak ada atau tidak mencukupi, pagar biasa juga
bisa di gunakan dari kawat dan bambu.
Seperti yang telah kita bahas diatas bahwa ada 3 jenis
kandang yang biasa di pakai untuk budidaya ayam bangkok yaitu :
- Kandang
Umbaran Satuan
Merupakan kandang multufungsi sebagai kandang kawin
sekaligus juga berfungsi sebagai kandang anakan yang berusia 1,5 hingga 3
bulan.
Kandang ini biasanya dibuat dari kayu dengan ukuran yang
paling ideal yaitu : leber 1 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang 1,5
meter.
Alas dari kandang sebaiknya berupa alas tanah yang
telah dicampuri dengan pasir. Alas yang berbentuk demikian berguna untuk
pembentukan optimal dari struktur jari – jari maupun cakarnya. Selain itu
anda bisa menambahkan pula tenggeran yang di buat dari kayu untuk tempat
bermain para ayam bangkok.
- Kandang
Postal
Kandang ini adalah kandang yang dikhususkan bagi para
anak ayam yang baru saja menetas. Ukurannya akan lebih kecil jika dibandingkan
dengan kandang umbaran, yakni meiliki tinggi 1 meter, panjang 1 meter dan lebar
0,8. Ukuran dari kandang postal yang seperti itu pada umumnya dapat
menampung 10 hingga 15 anakan ayam bangkok.
Dinding dari kandang ayam bangkok untuk kandang postal dapat
dibuat dari kawat dan juga dibagian dalamnya harus ada alat pemanas yang
buasanya dibuat dari lampu bohlam. Alasnya sendiri umumnya diberi sekam
padi agar kelembaban terjaga dan akan diganti minimal sekali 3 hari.
- Kandang
Tidur
Kandang tidur ayam bangkok ini dibuat khusus untuk tidur
para ayam di malam hari. Alas dari kandang ini biasanya akan
ditinggikan dengan menyerupai bentuk panggung minimal berjarak 1,5 meter
dari tanah untuk bisa menghindari suhu tanah yang tentunya akan menjadi dingin
pada malam hari.
Ke tiga dari jenis kandang ayam tersebut tentunya
harus dilengkapi dengan wadah air dan wadah pakan. Selalu menjaga
kebersihan dan kelembaban agar para ayam bangkok dapat bebas dari penyakit.
Komponen penting lainnya seperti: sanitasi, pengaturan sirkulasi udara dan
pemilihan bahan atap menjadi penting sebagai tahapan yang di gunakan agar
kesehatan ayam bangkok terjaga dalam jangka panjang.
3. Pemberian Pakan dan Perawatan Bibit
Setelah para ayam bangkok betina bertelur,maka anda harus
menyiapkan kandang ayam lain untuk menaruh telurnya. Biarkan para indukan
mengerami telurnya hingga menetas. Setelah telur – telur tersebut menetas, maka
pisahkanlah bibit – bibit ayam bangkok tersebut dari indukannya. Rawatlah bibit
– bibit ayam bangkok tersebut dengan baik agar bisa menghasilkan ayam
jago yang tentunya unggul dan jago bertarung. Hal selanjutnya yang harus
diperhatikan dalam cara merawat anak ayam bangkok adalah masalah pakan.
Beberapa peternak beranggapan bahwa pada usia anak ayam 1
hingga 2 hari, anak ayam tersebut sebaiknya hanya cukup diberi air saja.
Kebutuhan nutrisi para anak ayam masih dapat terpenuhi oleh nutrisi dari
kuning telur yang masih menempel pada bulu – bulu mereka. Namun lewat dari usia
tersebut, pemberian pakan berupa pur dapat diberikan dalam jumlah secukupnya.
4. Pemberian Suplemen Tambahan
Anak ayam bangkok telah bisa diberi pakan dengan komposisi
pakan yang berbeda berupa campuran dari pakan berupa susu bubuk untuk bayi dan
pur dengan perbandingan 1 : 5 untuk anak ayam bangkok usia 1 hingga 4 bulan
untuk pembentukan bulu, tulang, otot dan bagian tubuh anak ayam lainnya.
5. Pencabutan Bulu Bibit Ayam Bangkok
Bulu yang tumbuh terlalu lebat akan menghabiskan porsi gisi
dari asupan makan ayam bangkok. Jadi, sebaiknya peternak mencabut sebagian dari
bulu ayam bangkok saat usia ayam mencapai 3 minggu. Hanya memotong bulu pada
bagian ekor atau sayap. Lalu pada usia 2 bulan, cabutlah bulu bulu yang rontok
di punggung dan bulu leher. Pencabutan bulu ini harus dilakukan untuk
mengoptimalkan serapan dari makanan untuk perkembangannya.
6. Perawatan Intensif Bagi Anakan
Cara budidaya ayam bangkok dalam masa perawatan anak ayam
bangkok dari awal hingga usia 6 bulan atau sampai memiliki bulu rawis dan leher
barunya juga telah tumbuh sebaiknya harus dipelihara di dalam kandang saja. Hal
ini biasa dilakukan agar menghindari akan hilangnya energi dari ayam karena
mereka terlalu banyak bermain. Energi yang seharusnya bisa di pakai untuk
pertumbuhan bagi tubuhnya akan segera hilang jika ia sering bermain. Oleh
karena itu, jika anda ingin membiarkan mereka bermain, maka berikanlah waktu
hanya sekitar 30 menit setiap harinya.
Post a Comment for "Budidaya Ayam Bangkok Untuk Pemula Paling Mudah dan Lengkap"